Pertama di Parepare, Posyandu Remaja Kelurahan Galung Maloang

616

Parepare – Dalam rangka memberdayakan para remaja untuk ikut berpartisipasi aktif dan mengambil peran pada penyelenggaraan pembangunan kesehatan, Pemerintah Kelurahan Galung Maloang bersama Dinas Kesehatan Kota Parepare melakukan sebuah terobosan dengan membuat Posyandu Remaja disalah satu titik yaitu pada RW 3 Sariminyak’E tepatnya di Posyandu Mario Pulana Kelurahan Galung Maloang Kota Parepare.

Konsep Posyandu remaja yang merupakan salah satu bentuk upaya dalam mendorong dan meningkatkan derajat kesehatan serta keterampilan hidup sehat remaja ini adalah yang pertama di Kota Parepare, dan mulai dilaunching diawal bulan November tahun 2018.

Lurah Galung Maloang, Musdaliah mengatakan Posyandu Mario Pulana dipilih menjadi posyandu remaja selain karena letaknya yang strategis, juga karena disekitar lingkungan posyandu tersebut terdapat banyak para remaja yang melaksanakan aktivitas pada sore hari hingga malam harinya.

“Jadi memang di RW 3 Sariminyak’E ini kita sebut sebagai salah satu RW yang teraktif, tidak hanya orang dewasa, remaja bahkan anak-anak diwilayah tersebut semuanya aktif dan tergabung dalam kelompok-kelompok kegiatan pemberdayaan,” paparnya.

Ditambahkan Musdaliah, pembentukan posyandu remaja khususnya di Kelurahan yang dipimpinnya ini sebagai salah satu bentuk penjabaran visi dan misi Kelurahan Galung Maloang dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan pemberdayaan.

“Walaupun Galma kelurahan yang termuda di Kota Parepare, tetapi kami ingin Galma menjadi salah satu kelurahan yang terdepan dan mampu bersaing dengan kelurahan lainnya yang ada di Kota Parepare. Salah satu caranya dengan penguatan kegiatan pemberdayaan masyarakat tentunya,” jelas Musdaliah.

Sementara itu, Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, Kasna mengungkapkan hadirnya posyandu remaja dapat dijadikan sebagai wadah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan yang mencakup upaya promotif dan preventif, dan juga sebagai surveilans serta pemantauan kesehatan remaja di wilayah sekitar.

“Tentunya posyandu remaja ini hadir bukan untuk menambah kerjaan Dinkes atau pemerintah Kelurahan atau ajang mencari data atau survilans saja. Tetapi untuk meningkatkan awarness remaja dan Masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan remaja,” terangnya.

Terlebih lagi, kompleksnya permasalahan kesehatan pada remaja, tentunya memerlukan penanganan yang komprehensif dan  terintegrasi yang melibatkan semua unsur dari lintas program dan sektor terkait.

“Dan kita harapkan pembentukan Posyandu Remaja dapat menjadi wadah untuk memfasilitasi remaja dalam memahami permasalahan kesehatan remaja, menemukan alternatif pemecahan masalah, membentuk kelompok dukungan remaja, memperluas jangkauan Puskesmas, terutama bagi remaja yang memiliki keterbatasan akses,” tandasnya.